Wednesday, September 14, 2011

Pancake, Pie, atau Roti Jala?



Tentu saja ada perbedaan besar diantara tiga jenis makanan tersebut. Tetapi semuanya memiliki satu kesamaan, sandingan sempurna meminum kopi di pagi hari.

Bermula dari suatu pagi di McKafe Bintaro, saya memesan paket pancake dan kopi untuk sarapan saya hari itu. Dan setelah sekian lama engga makan yang beginian (saya lebih seringnya makan sandwich, yang juga sepaket sama kopinya, di Dunkin Donut) rasa pancakes itu sangat nikmat. Dan tentu saja sangat menggoda saya untuk membuatnya, toha bahannya sangat mudah dan murah.

Jadilah malamnya saya membeli bahan2 yang dibutuhkan. Paginya, saya langsung masak.



Kenyataanya, saya tinggal di rumah baru dan tidak memilikim alat2 masak. Cuman ada kompor elektrik dan wajan anti gosong.

Yang paling esensial ketika kita mau bikin pancakes adalah pengocok, atau mixer. Best mix of the dough will create a fluffy and bubbly cakes.

And you know what, i dont have it all... Jadinya saya pake alat seadanya (semangat bikin kue sudah menggebu-gebu). Saya pake garpu dan mengocok adonan kurang lebih 30 menit. Capek... Lalu adonan tersebut didiamkan selama 30 menit, biar oksidasi baking powder berjalan baik.


Berikutnya, wajan sudah siap, lalu saya menggorengnya dengan sedikit sekali mentega. Secara look sih menarik. Rasanya juga lumayan, tt.. tta.... ttaapii.... ternyata pancake nya BANTET.

Arrgghhh....

Tapi ya sudah lah. Apa mau dikata.
Oia, untuk toppingnya, selain melelehkan butter lagi, saya juga membuat coffee caramel sauce. Ini mereka-reka sendiri karena nyari mapple sauce (topping standar untuk pancake) engga dapet.


Dari pada makin desperate, saya main2 dengan adonan sisanya. Saya bikin aja bentuk kayak roti jala, terus bikin juga kayak pie crust.

Plak pluk... tumpuk-tumpuk... siram topping... jadi deh makanan ini...
Rasanya, hmm... you know how lah... ahahaha...
Yang paling nikmat di pagi ini tetep... KOPI. Yes, i like it very much...





No comments:

Post a Comment

Ayo, berikan pendapat anda... :)